LAM Riau dan Universitas Pertamina Buat Kesepakatan dengan Ihwal Beasiswa

KABARBUDAYA | JAKARTA - Pertamina Foundation dan Universitas Pertamina melakukan 24 kerja sama dengan 18 mitra, termasuk PT Pertamina International Shipping (PIS), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Commercial and Trading Subholding (CNT) PT Pertamina (Persero), dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menjawab tantangan energi bangsa, khususnya dalam mendukung dekarbonisasi.

Dalam rangka mendorong dekarbonisasi dan ketahanan energi yang berkelanjutan, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) juga turut melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Pertamina. PKS tersebut menandatangani pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Acara penandatanganan dilaksanakan di Executive Lounge Graha Pertamina pada Senin, 31 Juli 2023, dengan dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widaywati, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, dan Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Wawan Gunawan A.Kadir, M.S.

Menurut Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, kerjasama ini memberikan peluang bagi anak-anak Riau untuk dapat berkompetensi di Universitas yang bergengsi.

"Artinya kesepakatan ini kita akan membantu anak-anak daerah untuk mengejar program yang diberikan oleh Universitas Pertamina ke anak Riau dari bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan lain-lain," kata Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf.

Kerjasama ini juga membuka peluang bagi anak-anak Riau untuk mendapatkan beasiswa dari Universitas Pertamina pada tahun 2024 mendatang.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widaywati, menyampaikan bahwa dekarbonisasi merupakan isu penting bagi Pertamina dan bangsa Indonesia. Kolaborasi dengan universitas, foundation, korporasi, dan pemerintah menjadi krusial untuk mencapai tujuan Net Zero Emission (NZE) yang diupayakan oleh Pertamina.

Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, juga menyebut sejumlah inisiatif menuju dekarbonisasi dan NZE yang telah disepakati. Di antaranya, program Blue Carbon Initiatives yang melibatkan penanaman 1,4 juta pohon dan upaya konservasi fauna endemik. Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak dalam tanggung jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat turut dikerjasamakan.

Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Wawan Gunawan A.Kadir, M.S., menekankan pentingnya penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam menghadapi tantangan energi. Berbagai kerjasama dengan perusahaan dan lembaga juga diarahkan untuk meningkatkan kontribusi dalam transisi energi dan keberlanjutan.

Melalui kolaborasi dan inisiatif bersama, Pertamina Foundation, Universitas Pertamina, dan para mitra berkomitmen untuk mewujudkan tujuan dekarbonisasi dan ketahanan energi yang berkelanjutan, sejalan dengan visi sustainability Pertamina dan perhatian terhadap keberlanjutan bangsa dan dunia.